-->

Dracula musuh Islam ! ( Sejarah Sultan Al - Fatih & Dracula )



Sultan Al - Fatih & Dracula



  
  Banyak diantara kita yang tidak mengetahui kebenaran tentang siapa dracula sebenarnya, hal yang pertama kali terbesit dalam bayangan kita adalah mahluk penghisap darah yang menjadikan manusia sebagai incarannya, namun hal itu merupakan kekeliruan, bangsat barat mencoba menutupi kekejaman Dracula terhadap bangsa islam.
  
   Dracula yang sebenarnya kita kenal adalah seorang manusia pada umumnya, dia bernama Vlad III Teppes Vlad Țepeș. Vlad III lebih dikenal sebagai Vlad III Dracul (Dracul-ae) “Dracul-ae” itu sebutan bahasa Rumania untuk bangsawan Ordo Naga (Rumania; Draco = Naga), dan akhiran “-ae” bermakna “putranya dari”. Adapun “Ordo Naga” ini sendiri adalah salah satu kelompok ksatria yang disiapkan oleh Sigismund sang Raja Suci Romawi sebagai ksatria khusus dalam perang salib. Vlad III anak dari Vlad II voivode (gubernur) Wallachia, Rumania. Pada masa Vlad II ayahnya, Wallachia dikuasai oleh Kesultanan Utsmani, dan sebagai jaminan kesetiaan, Vlad III (Dracula) beserta adiknya Radu Cel Frumos kemudian disekolahkan di Kesultanan Utsmani

   Kedua pemuda ini pun dikirim ke Konstantinopel dan jadi orang hebat. Radu bahkan menjadi seorang Muslim yang kemudian diangkat sebagai panglima perang. Vlad III masih tetap pada agama aslinya. Bahkan ia makin membenci Islam dan Kesultanan Turki seperti yang didoktrinkan ayahnya sejak kecil. Dracula memiliki impian, suatu ketika ia akan jadi pemimpin tertinggi di Wallachia dan ganti menyerang Islam. Siapa yang menyangka jika cita-cita ini menunjukkan titik terang. Diceritakan jika Vlad II dikudeta dan mati. Untuk mengisi kekosongan pemimpin, maka dikirimlah Vladd III atau Dracula untuk menggantikan posisi ayahnya. Sebelum hal tersebut terjadi, pasukan Turki Ustmani berjibaku dengan pihak pengkudeta. Hingga pada akhirnya berhasil ditumpas dan Dracula pun menjabat. Alih-alih berterima kasih, Vlad III pun justru merencanakan untuk menghancurkan balik umat Islam.

   Setelah Vlad III menjabat, seperti yang seharusnya, Sultan mengirim utusan untuk menagih jizyah atau pajak. Alih-alih dibayar, Dracula justru membunuh utusan ini dengan sangat kejam. Ia memaku kepala sang utusan gara-gara ia tak mau melepas surbannya. Berita ini diketahui sultan dan membuatnya khawatir. Sultan pun mengutus sekitar seribu orang untuk menyelesaikan masalah ini. Namun tak disangka, kesemuanya justru berakhir tragis. Dracula yang sebelumnya belajar tentang militer Islam, memanfaatkan kemampuan tersebut untuk menumpas pasukan yang dikirim Sultan Muhammad Al Fatih. Ngerinya, semuanya dibantai dengan cara paling sadis. Para pasukan Muslim ini ditusuk dengan kayu besar dari belakang sampai tembus ke atas. Gara-gara kekejaman ini Dracula mendapatkan sebutan The Impaler atau Sang Penyula.

   


   Mendapati hal ini, Sultan Muhammad Al-Fatih lalu menugaskan Radu Cel Frumos, adik dari Vlad III Dracula untuk memimpin 90.000 pasukan guna menghentikan Dracula. Perlu serigala untuk hentikan serigala, Al-Fatih paham bahwa Radu orang yang tepat karena dataran Rumania hanya bisa dipahami orang aslinya. Berbeda dengan kakaknya Vlad III Dracula, adiknya Radu Cel Frumos (The Handsome) ini memeluk Islam dan menjadi Muslim serta pemimpin pasukan khusus Yeniseri. Radu memimpin 90.000 menerobos hutan dan tanah berbukit Rumania untuk menyerang kakaknya Dracula yang bertahan di benteng ‘Poenari’ miliknya. Pertempuran ini sangat tidak mudah, mengingat Cetatea Poenari (Benteng Poenari), sangat terjal tanahnya dan sulit ditembus. Akhirnya serangan Radu pada 1462 puncaknya di Benteng Poenari terjadi malam hari yang dikenal “Atacul de Noapte” – “The Night Attack”

   Radu cel Frumos menggantikan Dracula jadi pemimpin Wallachia setelah mengalahkannya. Dracula yang kalah dalam peperangan menyelamatkan diri dan lari meminta perlindungan pada John Hunyadi Raja Hungaria. Dracula menghabiskan sisa hidupnya dibawah pembunuh ayahnya, John Hunyad yang juga musuh Al-Fatih lainnya, sebelum akhirnya Dracula meninggal pada 1478 ditebas pedang pasukan Utsmani juga.
 
Terima kasih ya jangan lupa di share :) jika menurut anda ini bermanfaat . dan jangan lupa untuk mengetahui kapan kita update like fanspage official kita :)

0 Response to "Dracula musuh Islam ! ( Sejarah Sultan Al - Fatih & Dracula )"

Post a Comment

Iklan Bawah Artikel